Template by:
Free Blog Templates

Senin, 22 Oktober 2012

Kasus Teror penembakan Film Batman: The Dark Knight Rises

Ternyata kasus penembakannya karena pelaku menderita kelainan jiwa yang merasa dirinya sebagai JOKER musuh bebuyutan Batman (gw kira dilakukan secara sengaja)


Masih lekat dalam ingatan tentang aksi penembakan brutal saat pemutaran perdana film Batman “The Dark Knight Rises” Jumat dini hari, di bioskop di kota Aurora, Colorado. Sedikitnya 12 orang tewas dan 58 lainnya luka-luka dalam insiden itu.


Dengan rambut yang dicat berwarna oranye, James Holmes tampil di ruang sidang Arapahoe County Justice Centre, di pengadilan Aurora, Colorado. Kandidat doktor bidang neuroscience di Universitas Colorado ini merupakan warga Amerika berusia 24 tahun yang baru-baru ini terkena D.O. (drop out) dari studi di universitas terdekat jurusan ilmu saraf, dia bukan muslim. Mereka mengatakan tidak ada indikasi bahwa penembakan itu terkait dengan kelompok teroris.




Sungguh aneh, bila seorang warga yang notabene bukan seorang Muslim, berjanggut dan menyerukan syariat Islam maka ia terbebas dengan dakwaan teroris. Karena memang sebenarnya cap Teroris itu hanya dialamatkan pada warga Muslim saja. Stigma negatif tersebut sengaja dibuat-buat seolah seorang Muslim itu penjahat yang harus diperangi.

Tentu hal ini sudah bukan rahasia umum lagi bahwa cap teroris hanya dialamatkan pada Muslim yang berusaha berpegang teguh pada agamanya. Muslim yang berusaha memegang ajaran Islam disebut Islam radikal, Islam garis keras, fundamentalis dsb. Keislaman kita harus sesuai dengan arahan barat, yaitu Islam Moderat.
Berikut kronologis kasus penembakan saat pemutaran perdana serial Film Batman yang berjudul ‘The Dark Knight Rises’ di Theater 9 Mall Aurora, dekat Denver, Colorado, AS.


00.30

- Seorang pria bersenjata masuk ke bioskop dengan memakai masker gas dan baju besi. Ia membawa senjata laras pendek dan pistol.

- Dia melemparkan tabung gas ke lantai lalu menembaknya. Beberapa detik kemudian, dia menembakkan ke arah penonton secara membabi buta.

- Setelah menembak dan para penonton berteriak-teriak ketakutan, ia berlari ke belakang penonton.

- Menurut James Wilburn yang duduk di barisan kedua, sebelum kejadian, pria bersenjata (James Eagan Holmes, 24) itu, mencari pintu darurat yang ada di sebelah kanannya. Setelah mengetahuinya, ia ke depan auditoriaum dan menembakkan pistolnya.

- Terjadilah kekacauan akibat tembakan itu. Tak kurang dari 30 tembakan dilepaskan pelaku.

- Tak hanya penonton yang ada di ruang theater 9, di theater 8 pun kaget mendengar kegaduahn akibat suara tembakan pelaku.

- Polisi menerima laporan adanya tembakan tersebut, dan kemudian segera ke lokasi kejadian.



00.40

Polisi tiba di lokasi dan mencari pelakunya. Polisi berhasil menemukan pelaku di mobilnya Hyundai berwarna putih sedang beristirahat di parkiran di belakang pintu gerbang gedung bioskop.



- Polisi kemudian menahan pelaku. Pelaku sendiri tak memberikan perlawanan. Pelaku mengatakan: “I’m the Joker.”

- Ambulan datang di lokasi, lalu membawa sejumlah korban ke rumah sakit terdekat.

- Polisi memblokade lokasi Bioskop Aurora

- Tersangka mengaku menyimpan bahan berbahaya.



02.00

Polisi mencari apartemen pelaku dan setelah menemukan kemudian mengosong lima buah bangunan di sekitar lokasi dan memberi garis pembatas sekitar lima blok dari apartemen tersangka.



09.00

Petugas mengetahui di apartemen tersangka terdapat ranjau yang sengaja di pasang pelaku dengan teknologi canggih.

Artikel Terkait



0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Posting Komentar

 

Ryuk Shinigami - Death Note